MATACYBER.COM | CILEGON – Pembangunan tahap pertama Gedung Medical Center RSUD Kota Cilegon telah selesai 100%. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Umum RSUD Kota Cilegon, Rommy Dwi Ramansyah, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (31/12/2024).
“Alhamdulillah, untuk pengembangan RSUD, pembangunan Gedung Medical Center tahap pertama tahun ini sudah rampung 100%. Pada tahap ini, struktur lima lantai serta sebagian pekerjaan arsitektur dan eksterior telah diselesaikan,” ujar Rommy.
Rommy menjelaskan, tahap pertama yang dirampungkan sesuai jadwal hingga akhir tahun ini membutuhkan anggaran sebesar Rp50 miliar, yang merupakan hasil efisiensi dari perencanaan awal sebesar Rp55 miliar.
"Hasil lelang berhasil menekan anggaran hingga sekitar Rp50 miliar," jelasnya.
Namun, untuk menyelesaikan pembangunan hingga peresmian, masih dibutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp61 miliar. Hal ini sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang menganggarkan total Rp111 miliar.
“Saat ini, secara keseluruhan, progres pembangunan baru mencapai 45%,” imbuh Rommy.
Tahap kedua, yang ditargetkan dimulai awal 2025, diperkirakan akan memakan waktu enam hingga tujuh bulan. Tahap ini mencakup pekerjaan penyelesaian akhir untuk mempersiapkan gedung agar dapat beroperasi secara optimal.
Gedung Medical Center lima lantai ini dirancang dengan fungsi khusus pada setiap lantainya:
• Lantai dasar: Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang operasi tindakan kegawatdaruratan.
• Lantai dua: Instalasi bedah sentral dengan beberapa kamar operasi.
• Lantai tiga: Perawatan intensif ICU dan HCU.
• Lantai empat: Ruang rawat inap kelas 1 dan unit medical check-up.
• Lantai lima: Ruang perawatan VIP.
• Rooftop (lantai enam): Fasilitas kafe untuk kenyamanan pasien dan pengunjung.
Rommy mengungkapkan bahwa pembangunan Gedung Medical Center ini merupakan komitmen RSUD Kota Cilegon untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, proyek ini sementara waktu mengurangi kapasitas tempat tidur karena empat gedung rawat inap yang ada harus dibongkar, sehingga kehilangan sekitar 40 tempat tidur.
“Mudah-mudahan gedung ini segera selesai dan dapat langsung dioperasikan. Kami ingin meningkatkan pelayanan, terutama untuk mengurangi antrean di IGD dan poli,” ujarnya.
Dengan beroperasinya gedung baru ini, RSUD Kota Cilegon berharap pasien IGD dapat langsung dirujuk ke kamar rawat inap yang tersedia, sehingga IGD dapat fokus melayani pasien gawat darurat.
Rommy menegaskan pentingnya dukungan anggaran tambahan sebesar Rp61 miliar agar pembangunan tahap kedua dapat berjalan lancar.
“Kami harap pembangunan ini dapat selesai sesuai rencana, demi kenyamanan dan pelayanan kesehatan masyarakat Cilegon yang lebih baik,” pungkasnya.
