• Jelajahi

    Copyright © Matacyber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan tampilan atas





    Ironi Digital Cilegon: Internet Gratis Ada, Tapi Tak Terjangkau Warga Pabean

    Redaksi_Matacyber
    Rabu, 16 April 2025, 21:23 WIB




    MATACYBER.COM | CILEGON– Di saat sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menikmati kemudahan layanan digital, warga Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, justru masih hidup di tengah keterbatasan sinyal internet. Wilayah yang berada di ujung utara Kota Cilegon ini menjadi salah satu "blank spot" yang tak kunjung tersentuh kemajuan infrastruktur digital.

    Hafid, salah satu warga Pabean, mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa solusi nyata dari pemerintah.

    “Sekarang hampir semua warga sudah punya ponsel. Tapi apa gunanya kalau sinyalnya lemah, bahkan sering hilang? Internet itu kebutuhan pokok sekarang, bukan cuma buat hiburan, tapi buat kerja, sekolah, dan urusan harian lainnya,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (16/4/2025).

    Ironisnya, program internet gratis yang digadang-gadang sebagai solusi pemerintah ternyata belum memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Hafid menyebutkan bahwa layanan tersebut sering tidak stabil dan cenderung tidak bisa diandalkan.

    “Ada katanya internet gratis dari pemerintah, tapi ya kadang nyambung, kadang nggak. Nggak jelas juga, anggarannya katanya besar. Kalau nggak maksimal, tolong diaudit saja,” tambahnya dengan nada kecewa.

    Minimnya akses internet, lanjut Hafid, berdampak pada berbagai aspek kehidupan warga, mulai dari kesulitan mengakses informasi, pendidikan daring, hingga transaksi keuangan.

    “Sekarang semua serba digital, bayar listrik, transfer uang, kirim lamaran kerja—semua butuh internet. Kalau jaringan mati, kami yang repot,” keluhnya.

    Sebagian warga bahkan terpaksa mencari alternatif dengan memasang layanan internet berbayar dari penyedia jasa tertentu. Biayanya tidak sedikit, berkisar antara Rp200.000 hingga Rp400.000 per bulan—angka yang cukup membebani warga, terutama bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan.

    “Masak harus keluar uang segitu tiap bulan cuma buat bisa terhubung ke internet? Harusnya pemerintah bisa hadir dan memfasilitasi,” katanya.

    Hafid dan warga lainnya berharap di bawah kepemimpinan Wali Kota Cilegon Robinsar, pembangunan infrastruktur digital di wilayah terpencil seperti Pabean bisa menjadi prioritas.

    “Dalam UUD 1945 jelas disebutkan: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ya, kami juga rakyat yang punya hak untuk menikmati layanan dasar seperti internet,” pungkasnya. (*/Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini