• Jelajahi

    Copyright © Matacyber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan tampilan atas





    Dari Balik Sekat, Lukisan Warga Binaan Lapas Cilegon Menyentuh Hati Ibu Wakil Presiden

    Redaksi_Matacyber
    Rabu, 07 Mei 2025, 19:40 WIB



    MATACYBER.COM | CILEGON – Di balik tembok kokoh dan jeruji besi yang membatasi kebebasan, harapan ternyata masih bisa tumbuh dan mekar. Rudi Hartono, seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya, mengekspresikan penyesalan, dan menanam harapan akan masa depan.

    Pada 6 Mei 2025, salah satu karya lukis Rudi yang sarat makna dan keindahan secara langsung diterima oleh Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Ananda.

    Lukisan tersebut bukan sekadar hasil seni rupa. Ia adalah potret batin seorang manusia yang tengah menempuh jalan penebusan. Melalui goresan kuas yang halus namun tegas, Rudi menuangkan isi hatinya kenangan, penyesalan, dan kerinduan akan kesempatan kedua. Setiap warna dan bayangan dalam lukisan itu menggambarkan pergulatan batin serta semangat untuk menjadi lebih baik.

    Ketika karya itu sampai ke tangan Ibu Selvi Ananda, suasana haru menyelimuti jajaran Lapas. Kalapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menyampaikan rasa bangganya.

    "Ini momen yang sangat membahagiakan. Ketika karya warga binaan kami diapresiasi langsung oleh Ibu Wakil Presiden, itu bukan hanya pencapaian bagi Rudi, tetapi juga pengakuan atas proses pembinaan yang kami jalankan. Bahwa mereka yang sedang menjalani pidana tetap memiliki hak untuk tumbuh, berubah, dan didengar," ungkapnya.

    Ibu Selvi Ananda pun memberikan respon yang hangat dan menyentuh. Dalam keterangannya, beliau mengatakan bahwa ia sangat tersentuh menerima lukisan tersebut. 

    “Saya merasakan ketulusan dan kedalaman emosi di dalamnya. Ini bukan hanya tentang seni, tapi tentang kemanusiaan. Saya percaya setiap orang punya kesempatan kedua, dan karya ini adalah bukti nyata bahwa perubahan itu mungkin dan nyata," ungkapnya.

    Momentum ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di balik jeruji, bukan hanya narapidana yang hidup, tetapi manusia yang tengah belajar menjadi pribadi baru. Karya Rudi adalah simbol bahwa seni dapat menjadi jembatan antara penyesalan dan harapan, antara masa lalu yang kelam dan masa depan yang lebih cerah.

    Semoga kisah ini menjadi inspirasi, tidak hanya bagi warga binaan di seluruh Indonesia, tetapi juga bagi kita semua—bahwa selama ada niat untuk berubah, selalu ada jalan. Selalu ada cahaya. (Hendra)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini