MATACYBER.COM | CILEGON – Suasana semarak mewarnai pelaksanaan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tahun 2025 tingkat Kecamatan Citangkil yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025, di SDN Kubang Sepat I, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa dari 27 Sekolah Dasar (SD), baik negeri maupun swasta, yang menampilkan beragam kreativitas dalam bidang seni dan sastra.
Ketua Panitia FLS3N, Lutfi, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang ekspresi sekaligus ajang kompetisi positif bagi para siswa.
“Hari ini FLS3N tingkat Kecamatan Citangkil diikuti oleh 27 sekolah, terdiri dari 24 SD Negeri dan 3 SD Swasta, yaitu SDIT Al-Hariyah, Umtaz Al-Bantani, dan Madani. Para siswa mengikuti berbagai cabang lomba seperti menyanyi solo, menggambar ekspresi, mendongeng, menulis cerita, pantomim, tari kreasi, hingga kriya anyam,” jelas Lutfi.
“Alhamdulillah, seluruh sekolah hadir dan berpartisipasi,” tambahnya.
Lutfi juga menjelaskan bahwa meski pelaksanaan FLS3N tahun ini dilakukan dengan keterbatasan fasilitas karena efisiensi, semangat para peserta tetap tinggi.
“Kami tidak menggunakan panggung, hanya memanfaatkan ruang kelas. Namun, seluruh peserta menunjukkan kreativitas luar biasa. Ini menjadi ajang penting untuk mengasah dan menyalurkan bakat seni anak-anak,” ujarnya.
Demi efisiensi, panitia hanya menunjuk satu juri untuk setiap cabang lomba. Meski demikian, Lutfi memastikan bahwa para juri yang dilibatkan adalah pihak-pihak yang kompeten di bidangnya.
“Meski digelar secara sederhana, kualitas tetap kami jaga. Para juri dipilih berdasarkan kompetensinya dalam bidang masing-masing sesuai hasil rapat panitia,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Citangkil, Milhah, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi sarana penyaluran bakat yang berdampak positif bagi masa depan siswa.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan minat mereka. Semoga ada yang bisa melaju ke tingkat kota, bahkan provinsi,” ujarnya. (Hendra/red)