MATACYBER.COM | CILEGON – TK Islam An Nafis menggelar Haflah Akhirussanah sebagai momen pelepasan siswa angkatan 2024–2025 pada Sabtu (14/6/2025).
Acara ini berlangsung penuh haru dan semarak, dihadiri oleh Ketua Yayasan Bani Husein Masri Lukmanul Hakim, S.Sos., Kepala Sekolah Hj. Idatulaelah, S.Pd., pendiri yayasan H. AH. Junaidi, S.Pd., MM., serta para tokoh masyarakat, dewan guru, dan wali murid.
Mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi yang Cinta Al-Qur’an, Bertauhid, Beradab, dan Berkarakter”, kegiatan ini menjadi penutup manis bagi para siswa TK yang akan melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Hj. Idatulaelah, S.Pd., menekankan pentingnya pendidikan karakter yang berpijak pada nilai-nilai Islam dan kearifan lokal. Salah satu keunikan TK Islam An Nafis adalah muatan lokal berupa pengenalan bahasa daerah Banten, atau yang dikenal dengan "bebasan".
“Bebasan kini mulai jarang dikenal anak-anak karena dominasi bahasa Indonesia di rumah maupun sekolah. Di TK Islam An Nafis, sejak 2017 kami membiasakan penggunaan bebasan dalam kegiatan sehari-hari agar anak-anak tetap mengenal dan melestarikan bahasa daerahnya,” jelasnya.
Hj. Idatulaelah juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh wali murid atas dukungan yang telah diberikan selama ini.
“Acara ini terselenggara bukan karena saya atau dewan guru saja, melainkan berkat kekompakan dan kerja sama para wali murid. Terima kasih atas semua dukungan, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik,” ujarnya.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Bani Husein Masri, H. AH. Junaidi, S.Pd., MM., mengajak semua pihak untuk terus bersinergi mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak dan ketakwaan.
“Karena TK ini membawa nama Islam, maka kami ingin anak-anak lulusan An Nafis menjadi generasi yang tak hanya cerdas, tapi juga beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,” tuturnya.
Acara ditutup dengan penampilan seni dari para siswa serta prosesi pelepasan yang menyentuh hati. Harapannya, lulusan TK Islam An Nafis dapat melanjutkan pendidikan dengan semangat, serta tetap membawa nilai-nilai keislaman dan budaya lokal yang telah mereka pelajari sejak dini. (Hendra/red)