MATACYBER.COM | CILEGON – Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Kota Cilegon, Maman Hilaman, menghadiri secara langsung kegiatan pemusnahan barang bukti yang digelar di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon, Selasa (22/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Maman menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah Kejari Cilegon yang dinilainya konsisten dalam menegakkan hukum dan menjaga transparansi publik.
Barang bukti yang dimusnahkan mencakup 780 karton rokok ilegal merek OK Bold tanpa pita cukai, dengan total lebih dari 12 juta batang rokok. Barang tersebut diperkirakan menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 11,9 miliar, dengan estimasi nilai pasar sekitar Rp 17 miliar.
Selain itu, turut dimusnahkan barang bukti dari tindak pidana narkotika, di antaranya, 275,29 gram sabu-sabu, 3.150,86 gram ganja, 27,21 gram tembakau gorila, 620 butir tramadol, 5.721 butir hexymer, 807 butir yarindo dan 4.218 butir dextro.
Tak hanya itu, pemusnahan juga mencakup 26 unit handphone, 7 unit timbangan digital, serta sejumlah perlengkapan lain yang berkaitan dengan tindak kejahatan.
Maman Hilaman menilai pemusnahan ini sebagai bentuk nyata keberanian dan integritas Kejari Cilegon dalam menuntaskan penegakan hukum hingga tahap akhir.
“Ini bukan hanya sekadar pemusnahan barang bukti, tapi juga bentuk pertanggungjawaban moral kepada masyarakat. Saya sangat mengapresiasi langkah Kejari Cilegon yang transparan dan terbuka,” ungkapnya.
Menurutnya, pemusnahan secara terbuka juga menjadi sarana edukatif bagi masyarakat, terutama generasi muda, agar memahami bahwa kejahatan seperti peredaran narkoba dan rokok ilegal tidak akan ditoleransi.
“Kami di L-KPK Cilegon siap mendukung dan mengawal setiap proses penegakan hukum yang dilakukan secara jujur dan profesional,” tegas Maman. (Hendra/red)
