MATACYBER.COM | JAKARTA – Hilangnya fitur Live TikTok sejak Sabtu (30/8/2025) membuat para kreator dan pedagang online di Indonesia panik.
Salah satu yang menyuarakan keresahannya adalah Denise Chairesta, pedagang online yang biasa berjualan lewat siaran langsung di aplikasi tersebut.
Dalam video yang diunggahnya, Denise tampak panik ketika fitur Live mendadak hilang total. Awalnya ia mengira hanya gangguan koneksi internet, namun setelah dicoba berulang kali, fiturnya benar-benar tidak bisa diakses.
"Guys, fitur live TikTok hilang, tuh. Gue lagi dagang, lagi jualan, tiba-tiba mati total. Gue nyalain lagi gak bisa, fiturnya udah hilang. Ada apa ini ya, guys?” ungkap Denise.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini membuatnya kesulitan karena aktivitas dagang terhenti, sementara kebutuhan hidup tetap berjalan.
"Gak bisa jualan, tapi tetap harus bayar kontrakan, bayar rumah, bayar ini-itu. Gimana? Pusing, pusing, pusing!” keluhnya.
Meski diliputi keresahan, Denise tetap mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi.
"Kita doanya semoga Indonesia baik-baik saja, biar ekonomi cepat membaik. Jangan sampai kita terpecah belah, ya guys,” tambahnya.
Selain Denise, akun TikTok Sultan juga mengeluhkan hilangnya fitur Live. Dalam unggahannya, ia mempertanyakan alasan di balik kebijakan tersebut.
"Ini tolong kenapa ya? Fitur live di TikTok kok dihapus? Terus ini yang pada nyari rezeki jualan online, nggak ada fitur live begini gimana? Ini pasti bukan gue doang. Kita berusaha cari nafkah, bukan mau nyusahin negara. Ya ampun, emosi banget gue,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan ini sangat memberatkan pedagang kecil yang menjadikan TikTok Live sebagai lapak utama.
Menanggapi keresahan publik, TikTok memberikan pernyataan resmi.
“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada.”
Namun, kebijakan tersebut menimbulkan dampak besar bagi pelaku UMKM dan kreator konten yang selama ini menggantungkan penghasilan dari TikTok Live. Hingga kini, belum ada kepastian kapan fitur itu akan kembali diaktifkan.
