MATACYBER.COM | SERANG – Aktivis pemerhati kebijakan publik, Aditya Ramadhan, menyampaikan apresiasinya terhadap Gubernur Banten, Andra Soni, atas pemilihan jalur manajemen talenta dalam proses pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).
Ia menilai langkah ini sebagai wujud nyata komitmen terhadap pembentukan birokrasi yang bersih, profesional, dan bebas dari intervensi politik.
“Proses seleksi Sekda yang dilakukan secara terbuka dan berbasis pada kompetensi mencerminkan kesungguhan Gubernur dalam membangun sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujar Aditya kepada awak media, Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, keberhasilan membuka ruang seleksi ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan visi-misi kepemimpinan Andra-Dimyati: “Banten Maju, Adil, Merata, Tidak Korupsi.”
Aditya juga menegaskan bahwa figur Sekda yang akan terpilih harus memiliki kapabilitas administratif serta rekam jejak kepemimpinan yang memadai, khususnya dari pengalaman sebelumnya, agar mampu memahami dinamika organisasi dan mempercepat pelaksanaan program daerah.
“Banten membutuhkan sosok Sekda yang dapat menerjemahkan janji politik kepala daerah ke dalam langkah kerja nyata dan terukur, sekaligus mampu mengoordinasikan perangkat daerah secara strategis dan kolektif,” tambahnya.
Ia menyoroti bahwa proses seleksi yang transparan membangun kepercayaan publik dan memastikan panitia seleksi dapat menjalankan tugasnya secara independen tanpa tekanan dari pihak manapun.
“Ini bukan semata-mata soal pengisian jabatan, tetapi tentang siapa yang mampu menjadi penggerak birokrasi demi mendorong pembangunan Banten yang lebih adil dan merata,” jelas Aditya.
Menutup pernyataannya, Aditya menegaskan bahwa sosok Sekda ke depan harus menjadi representasi birokrasi yang bersih, berintegritas, dan bebas dari praktik korupsi.
“Sekda bukan hanya jabatan administratif. Ia adalah penjaga arah integritas birokrasi. Kita berharap figur yang terpilih nanti benar-benar mewujudkan semangat Banten Tidak Korupsi sebagaimana yang dicita-citakan Gubernur Andra Soni,” pungkasnya. (*/Red)