• Jelajahi

    Copyright © Matacyber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan tampilan atas postingan

    Iklan

    PGRI Kota Cilegon Jalin Kemitraan Strategis dengan Pemkot, Bahas Program Pendidikan 2025–2030

    Redaksi_Matacyber
    Senin, 23 Juni 2025, 00:21 WIB Last Updated 2025-06-25T11:28:27Z
    masukkan script iklan disini


    MATACYBER.COM | CILEGON - Dalam upaya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah, jajaran Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cilegon periode 2025–2030 menggelar audiensi dengan Walikota Cilegon, H. Robinsar, pada Senin sore (23/6/2025). 

    Pertemuan berlangsung di Rumah Dinas Walikota pada pukul 16.30 WIB dan menjadi momen penting untuk membahas arah kebijakan pendidikan jangka menengah di Kota Cilegon.

    Ketua PGRI terpilih, Bahrudin, memimpin pertemuan dengan memperkenalkan struktur kepengurusan baru dan memaparkan program-program strategis yang dirumuskan dalam Konferensi PGRI sebelumnya. 

    Dalam presentasinya, Bahrudin menekankan pentingnya transformasi organisasi, peningkatan profesionalisme guru, serta penguatan struktur melalui pembentukan cabang-cabang khusus di tingkat SMP dan dinas pendidikan.

    Selain itu, PGRI juga menggagas kemitraan yang lebih erat dengan pemerintah daerah, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan guru dan penyediaan sekretariat PGRI sebagai pusat koordinasi dan kegiatan. 

    “Kami berharap dukungan dari pemerintah kota dapat memperkuat langkah-langkah kami dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar Bahrudin.

    Sementara itu, Walikota Cilegon, H. Robinsar, menyambut positif kehadiran pengurus baru PGRI. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kepengurusan PGRI dapat menjalankan amanah dengan dedikasi dan integritas. 

    Ia juga menyatakan kesediaannya untuk mendukung kegiatan pelantikan pengurus bidang dan pengukuhan Bunda Guru Kota Cilegon.

    Dalam arahannya, Robinsar menyoroti peran sentral guru dalam pembentukan karakter generasi muda. Ia mengutip pelajaran bersejarah dari tragedi Hiroshima-Nagasaki yang mempertanyakan keberadaan guru setelah bencana, sebagai simbol pentingnya ketahanan pendidikan. 

    Robinsar juga membagikan pengalaman pribadinya saat menjadi murid, menekankan betapa besar peran guru dalam membentuk akhlak dan nilai kehidupan siswa.

    Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan diakhiri dengan diskusi ringan mengenai tantangan pendidikan di Cilegon. Walikota menyatakan komitmen untuk memfasilitasi sinergi antara PGRI dan Dinas Pendidikan guna menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan inklusif.

    Sebagai penutup, sesi foto bersama menjadi simbol kolaborasi erat antara PGRI dan Pemkot Cilegon. Ketua PGRI, Bahrudin, optimistis bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah awal menuju terwujudnya visi "Cilegon Juare" dalam sektor pendidikan.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini