MATACYBER.COM | CILEGON – Semangat dan optimisme memenuhi lingkungan SMK Negeri 1 Cilegon saat program Indonesia Muda Preneur Academy (IMPA) kembali digelar pada Jumat (28/11/2025). Kegiatan yang telah menjadi agenda penguatan minat kewirausahaan ini kembali menyasar para pelajar yang memiliki ketertarikan menjadi wirausaha muda.
Kepala SMKN 1 Cilegon, Widodo, M.Pd., mengatakan IMPA menjadi wadah belajar yang efektif untuk memperkenalkan dunia bisnis kepada siswa sejak dini. Program ini, kata dia, memberikan kesempatan bagi pelajar untuk membangun ide usaha serta menciptakan brand karya mereka sendiri.
“Melalui program ini, anak-anak bisa belajar langsung bagaimana merancang usaha, mengelola tim, hingga mempresentasikan produk yang mereka buat,” ujar Widodo.
Sedikitnya 50 siswa terpilih mengikuti pelatihan setelah melalui proses seleksi sebelumnya. Para peserta didorong membentuk tim, menetapkan konsep usaha, hingga menampilkan rancangan produk di hadapan mentor dan pendamping. Ide yang dikembangkan pun beragam, mulai dari kuliner, fashion, hingga produk digital yang menunjukkan kreativitas khas generasi muda.
Widodo menambahkan, para peserta tidak hanya belajar teori. Mereka juga didampingi guru dan mentor profesional yang berpengalaman di bidang wirausaha. Pendampingan berkelanjutan menjadi kunci agar siswa benar-benar siap memasuki pasar dan bersaing secara nyata.
Program IMPA sendiri mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten, termasuk restu dari Gubernur Banten Andra Soni, sebagai bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing di bidang kewirausahaan.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing tim memaparkan ide bisnis lengkap dengan struktur organisasi, seperti CEO, divisi pemasaran, hingga manajemen keuangan. Meski sebagian konsep masih dalam tahap awal, keberanian siswa untuk mencoba hal baru menjadi nilai penting dari pelaksanaan IMPA.
Di akhir kegiatan, Widodo berharap program ini menjadi langkah awal lahirnya wirausaha muda Banten yang memiliki daya saing nasional bahkan internasional.
“Semoga anak-anak ini tumbuh menjadi pengusaha muda yang mandiri, kreatif, dan memberi dampak bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
