MATACYBER.COM | CILEGON – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cilegon resmi menerima lima cabang olahraga (cabor) baru sebagai anggota, usai digelarnya Rapat Kerja KONI Kota Cilegon 2025, Sabtu (31/5/2025) di Aula Dinas Kominfo Kota Cilegon.
Kelima cabor tersebut yakni Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), Persatuan Korps Softball Seluruh Indonesia (PKSI), Federasi Triathlon Indonesia (FTI), Modern Pentathlon Indonesia (MPI), dan Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI). Dengan penambahan ini, total cabor di bawah naungan KONI Cilegon kini menjadi 55.
Ketua Umum KONI Kota Cilegon, Abdul Salam Salim, menyebut Rapat Kerja kali ini penting sebagai fondasi organisasi dalam menyusun arah kebijakan olahraga tahun depan.
“Raker ini adalah ujung tombak KONI. Kita evaluasi apa yang kurang di 2024 dan kita susun program 2025. Harapan kita, pemerintah juga hadir mendengarkan keluhan dan masukan dari kami,” ujarnya.
Terkait lima cabor baru, Abdul Salam menegaskan semuanya sudah melewati proses verifikasi ketat.
“Mereka sudah mengajukan sejak lama, tapi kita tidak langsung terima. Kita cek, kita survei, ternyata memang mereka sudah aktif dan punya atlet. Jadi tahun ini resmi kita terima,” katanya.
Namun soal anggaran, pihaknya menunggu kepastian dari pemerintah daerah.
“Kalau anggaran kita disetujui dan mengakomodasi lima cabor baru, maka mereka akan langsung terima bantuan mulai 2026. Kalau belum, kami minta mereka bersabar,” jelasnya.
Wakil Ketua I KONI Cilegon, Husnul Yakin, menambahkan bahwa semua cabor menyetujui masuknya lima anggota cabor baru setelah mendengarkan pemaparan masing-masing.
“Sudah diverifikasi oleh bidang hukum dan organisasi. Mereka juga sudah aktif dan punya prestasi sebelum gabung ke KONI. Harapan kita, mereka bisa sumbang medali di Porprov atau bahkan PON nanti,” ujar Husnul.
Selain penambahan cabor, Raker juga membahas pembentukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) untuk pemilihan Ketua KONI baru melalui Musorkot (musyawarah olahraga kota) 2025.
“Kepengurusan kita habis tahun ini, jadi kita mulai bahas proses regenerasi lewat Musorkot,” tambahnya.
Menanggapi soal perlindungan atlet, Husnul mengatakan selama ini ada kerja sama antara KONI dan BPJS Kesehatan.
“Setiap ada pertandingan, cabor bisa daftarkan atletnya untuk diasuransikan. Kalau ada kecelakaan, BPJS yang tanggung. Tapi anggarannya tetap dari cabor masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Cilegon, Oding Tatang Surahman, mengatakan raker merupakan kewajiban rutin yang krusial untuk menyusun arah organisasi ke depan.
“Apakah kinerja kita diterima atau tidak oleh anggota, itu diuji di sini. Kalau rancangan program disetujui, maka draft jadi rencana resmi,” katanya.
Oding juga mengapresiasi semangat lima cabor baru yang bergabung tahun ini.
“Ini mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga. Bahkan ada cabor yang sudah berprestasi di tingkat internasional,” ujarnya.
Untuk para cabor baru, Oding berharap mereka bisa makin mengukir prestasi dan mengharumkan nama Cilegon.
“Mudah-mudahan prestasi yang sudah ada bisa ditingkatkan lagi, jadi kebanggaan Kota Cilegon, Provinsi Banten, bahkan nasional,” tutupnya. (Hendra/red)