MATACYBER.COM | CILEGON – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan dasar dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Cilegon melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Advokasi, Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pokjanal Posyandu. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 di Greenotel Cilegon.
Kegiatan ini mengangkat tema “Pengelolaan Pustu dan Posyandu dalam Transformasi Layanan Primer”, yang bertujuan memperkuat peran lintas sektor dalam mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas, merata, dan terjangkau bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Cilegon sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Cilegon, Hj. Alfi Rizki Agnia Robinsar, menyampaikan bahwa terbentuknya Tim Pembina Posyandu Kota Cilegon diharapkan mampu mendorong sinergi antar-OPD dalam memberikan pembinaan menyeluruh terhadap Posyandu di seluruh wilayah.
“Semua OPD yang terlibat dalam SPM Posyandu harus saling bersinergi, aktif membina dan memantau pelaksanaan pelayanan di Posyandu. Ini merupakan tanggung jawab bersama demi tercapainya layanan yang berkualitas,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sejumlah instansi terkait telah melakukan pembinaan dan monitoring ke Posyandu, antara lain Bagian Pemerintahan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DP3AP2KB, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Perkim, DLH, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Satpol PP, serta BPBD.
Sementara itu, sebagai narasumber utama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS, memaparkan materi tentang pentingnya transformasi layanan primer. Ia menjelaskan bahwa layanan kesehatan dasar harus menjangkau seluruh siklus kehidupan — mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa hingga lansia.
“Peran kader Posyandu sangat vital dalam pelaksanaan pelayanan di lapangan. Karena itu, kader harus dibekali minimal 25 keterampilan dasar agar mampu memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sepanjang siklus hidupnya,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh Camat se-Kota Cilegon beserta Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Puskesmas dan penanggung jawab promosi kesehatan, perwakilan PKK Kecamatan, kader Pustu Integrasi Layanan Primer (ILP), serta Forum Kader Posyandu.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Rully Kusumawardhany, MM, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi teknis serta kapasitas kelembagaan Pokjanal Posyandu di Kota Cilegon.
“Semoga melalui kegiatan ini, pelayanan di Pustu dan Posyandu semakin berkualitas dan mampu memenuhi indikator-indikator SPM yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Sebagai landasan hukum, kegiatan ini mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, yang menegaskan bahwa Posyandu harus dikelola sesuai dengan standar pelayanan minimal di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, sosial, hingga ketertiban umum.
Melalui kolaborasi dan pembinaan lintas sektor yang berkesinambungan, Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen menjadikan Posyandu dan Pustu sebagai pusat layanan primer yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus menjadi ujung tombak dalam peningkatan derajat kesehatan warga. (hendra/red)