MATACYBER.COM | CILEGON – Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menghadiri Konfercab III Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Cilegon bertema “Bersatu Menjadi Maju: Satyatama Regenerasi GMNI di Kota Industri” yang diselenggarakan di Aula Diskominfo Cilegon, Senin 24 November 2025.
Dalam sambutannya, Fajar mengapresiasi GMNI sebagai organisasi mahasiswa yang konsisten membuka ruang diskusi strategis.
“GMNI selalu hadir bersama pemerintah Kota Cilegon dalam membahas isu daerah, mulai dari defisit lahan pertanian hingga persoalan sosial lainnya. Kami lihat juga GMNI mau berproses, bukan hanya mengejar hasil. Tentunya pintu kami selalu terbuka untuk berdiskusi demi masa depan Kota Cilegon,” ujarnya.
Fajar juga menekankan pentingnya memperkuat peran GMNI dalam isu perlindungan anak.
"Satgas anti-bullying, kekerasan seksual, hingga ancaman penculikan harus kita perkuat bersama. Menjelang Konfercab, soliditas juga wajib dijaga. Siapa pun yang terpilih nanti, jangan ada perpecahan. Organisasi harus tetap solid demi kemajuan Cilegon,” tegasnya.
Fajar juga turut mendorong kader GMNI untuk mengutamakan kemaslahatan masyarakat.
"Membangun kota ini tidak cukup hanya pemikiran kepala daerah. Kita harus bergerak bersama. Setiap orang punya gaya berbeda, tapi kalau tujuannya baik, kita bisa maju bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fajar berharap GMNI terus menjadi mitra strategis pemerintah.
"Saya titip Kota Cilegon kepada GMNI. Berdirilah di depan atau di samping pemerintah Kota Cilegon, tapi jangan meninggalkan siapa pun di belakang. Mudah-mudahan Konfercab ini membawa kebaikan dan memperkuat silaturahmi kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua GMNI Cilegon, Ihwan Muslim, menegaskan bahwa dinamika internal tidak mengurangi komitmen organisasi dalam menjaga regenerasi kepemimpinan.
“Kami bangga karena tiga kader mencalonkan diri dengan karakter matang, yakni Noviani Safitri, Andriansyah, dan Hartanto Adi Putra. Ini bukti bahwa GMNI tetap berada pada rel yang lurus dan siap melanjutkan perjuangan,” katanya.
Ihwan juga menyampaikan bahwa GMNI selalu hadir di tengah masyarakat.
“Kasus bullying yang kami laporkan ke Pemerintah Kota Cilegon menjadi bukti bahwa kami berpihak pada yang benar. Kolaborasi dengan berbagai komunitas dan masyarakat juga adalah komitmen kami,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Ihwan berpesan agar kader terus belajar dan menjaga identitas gerakan.
"Selama kita masih muda, jangan berhenti menuntut ilmu. Siapa pun ketua selanjutnya, buktikan bahwa kader nasionalis di kota santri ini mampu hadir dan memberi dampak bagi Cilegon,” pungkasnya.














