MATACYBER.COM | CILEGON – PT Krakatau Tirta Industri (KTI) bersama mitra kerja dan para pemangku kepentingan sukses menggelar kegiatan penanaman pohon di kawasan Waduk Krenceng, Cilegon, Rabu (7/12/2025). Kegiatan tersebut menjadi penanda capaian program penanaman satu juta pohon yang telah dijalankan KTI sejak 2007.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri, Dendin Hermawan, mengatakan kegiatan di Waduk Krenceng merupakan puncak dari program penghijauan yang secara administratif mulai dihitung sejak 2007.
“Hari ini merupakan puncak dari program penanaman satu juta pohon yang kami canangkan sejak 2007. Alhamdulillah, target tersebut akhirnya tercapai. Sebelumnya kami juga sudah menanam pohon jauh sebelum 2007, namun sejak tahun itu kami mulai melakukan pendataan secara lebih tertib hingga mencapai angka satu juta pohon,” ujar Dendin.
Menurutnya, program penghijauan tersebut dilandasi oleh komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya sumber daya alam seperti air dan kawasan resapan.
“Kami meyakini bahwa alam akan memberikan manfaat yang berkelanjutan apabila dijaga dan dirawat dengan baik. Air dan sumber daya lainnya akan tetap lestari jika kita bertanggung jawab dalam pengelolaannya,” katanya.
Dendin menjelaskan, program penanaman pohon KTI tidak hanya dilakukan di Kota Cilegon, tetapi juga menyasar sejumlah wilayah lain di Provinsi Banten, seperti Kabupaten Serang, Padarincang, Pandeglang, hingga kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau seluas sekitar 22 hektare yang menjadi salah satu sumber air utama.
“Penanaman dilakukan di berbagai lokasi, baik di Cilegon, Kabupaten Serang, maupun di sekitar wilayah operasional perusahaan, termasuk kawasan DAS Cidanau,” jelasnya.
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi trembesi, mahoni, dan mangga. Khusus pada kegiatan di Waduk Krenceng, KTI menanam pohon trembesi dan mahoni.
Keberhasilan program ini, lanjut Dendin, tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pelajar tingkat SD hingga SMA, kelompok tani, pemerintah daerah, BKSDA, serta unsur kelurahan dan kecamatan.
“Tanpa dukungan dan keterlibatan berbagai pihak, tentu tidak mungkin kami bisa mencapai penanaman satu juta pohon. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra dan stakeholder yang telah berkontribusi,” ungkapnya.
Dendin menegaskan, program penanaman pohon akan terus dilanjutkan dengan inisiatif lingkungan lainnya yang diharapkan memberikan dampak lebih luas bagi kelestarian DAS dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini bukan akhir. Ke depan kami akan menyusun program-program lingkungan baru bersama seluruh stakeholder agar kelestarian DAS tetap terjaga dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
