MATACYBER.COM | CILEGON – Guna meningkatkan pemahaman para pelaku usaha terhadap pentingnya ketertiban ukur dalam kegiatan perdagangan, Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar penyuluhan metrologi legal. Kegiatan ini berlangsung di Aula Setda Kota Cilegon pada Rabu, 28 Mei 2025.
Penyuluhan ini diikuti oleh pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk industri kecil menengah (IKM), produsen Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT), hingga pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Cilegon.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, dalam sambutannya menegaskan bahwa metrologi legal merupakan aspek krusial dalam menjaga keadilan transaksi serta perlindungan konsumen. Menurutnya, kegiatan tera dan tera ulang terhadap alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) perlu dilakukan secara rutin, minimal setiap enam bulan.
“Kadang tanpa sadar, kita kira membeli satu kilogram, tapi ternyata tidak sesuai. Di sinilah pentingnya metrologi legal sebagai penjaga keakuratan dalam transaksi,” ujar Maman.
Kepala Disperindag Kota Cilegon, Andriyanti, menambahkan bahwa penyuluhan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menegakkan regulasi sekaligus meningkatkan pengawasan terhadap barang berkemasan yang beredar di pasaran.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni belaka, melainkan mampu membangun sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang adil dan transparan.
“Kami mendorong peserta untuk ikut menyebarluaskan pentingnya metrologi legal kepada rekan-rekan pelaku usaha lainnya. Ini bagian dari upaya kolektif kita dalam menciptakan perdagangan yang jujur dan terpercaya di Kota Cilegon,” tandasnya. (/Red)
