MATACYBER.COM | SERANG – Politeknik Piksi Input Serang menggelar wisuda ke-18 untuk Program Diploma Tiga (D-III) dan Sarjana Terapan (D-IV). Sebanyak 120 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai lulusan dalam acara yang berlangsung khidmat di The Royal Krakatau, Kota Cilegon, Selasa (7/10/2025).
Direktur Politeknik Piksi Input Serang, Yeti Asmawati mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda tahun ini.
“Alhamdulillahirabbilalamin, pada hari ini kita mengadakan wisuda ke-18 untuk program Diploma 3 dan Diploma 4. Alhamdulillah acara ini juga dihadiri lengkap oleh Bapak Pengawas, Bapak Pembina, tamu undangan, dan narasumber,” ujar Yeti.
Yeti menuturkan, tahun ini Politeknik Piksi Input Serang berhasil meluluskan mahasiswa dari enam program studi, termasuk Program Sarjana Terapan (D-IV) Rekayasa Keamanan Siber dan Bisnis Digital yang menjadi fokus utama kampus vokasi tersebut.
“Pesan saya kepada masyarakat, segera daftar kuliah di Politeknik Piksi Input Serang. Kami akan terus konsisten memberikan pendidikan terbaik, dimanapun berada,” katanya.
Sementara itu, Ir. Yudha Dwi Laksono, M.T. IPP selaku Perwakilan Senat Politeknik Piksi Input Serang mengatakan wisuda kali ini mengusung tema “Graduate for Change, Campus for Impact.” Tema ini dipilih sebagai wujud komitmen kampus dalam melahirkan lulusan yang membawa perubahan dan berdampak bagi masyarakat.
“Wisuda ini adalah puncak perjalanan mahasiswa. Kami ingin menegaskan bahwa kampus tidak hanya meluluskan mahasiswa dengan nilai bagus, tetapi juga individu yang mampu memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat,” ungkap Yudha.
Menurut Yudha, Politeknik Piksi Input Serang berkomitmen mendukung visi Kampus Berdampak yang digaungkan Diktisaintek, dengan mendorong mahasiswa agar tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan dampak nyata bagi masyarakat luas.
“Kami berasal dari Banten, dan kami ingin memberi dampak bagi Banten. Ini sejalan dengan semangat Kampus Berdampak yang tengah digaungkan oleh Diktisaintek Republik Indonesia” tegasnya.
Yudha juga mengajak calon mahasiswa baru untuk bergabung dan merasakan suasana belajar yang inovatif di kampus vokasi berbasis teknologi informasi tersebut.
“Silakan datang ke kampus Politeknik Piksi Input Serang di Jalan Raya Serang-Cilegon Kilometer 08. Teman-teman bisa lihat sendiri bagaimana serunya belajar di kampus vokasi berbasis teknologi informasi,” tutupnya.
Turut hadir memberikan orasi ilmiah, Prof. Dr. Lili Romli, M.Si, Peneliti Utama Pusat Riset Politik BRIN, yang menyampaikan pesan inspiratif kepada para wisudawan.
“Hari ini adalah hari yang penuh makna. Sebuah momen bersejarah yang akan selalu terpatri dalam ingatan kita semua. Hari ini bukan sekadar seremoni akademik, melainkan perayaan atas lahirnya generasi baru yang akan mewarnai masa depan bangsa,” ujar Prof. Lili dalam pidatonya.
Ia menekankan bahwa wisuda bukanlah garis akhir, melainkan garis awal dari perjuangan sesungguhnya.
“Jika selama ini perjuangan dilakukan di ruang kelas, maka setelah hari ini perjuangan itu berpindah ke dunia nyata di tengah masyarakat dan dunia kerja yang penuh dinamika,” ucapnya.
Prof. Lili juga menyinggung pentingnya tanggung jawab moral dan sosial di balik setiap ijazah yang diterima, seraya mengutip pesan Nelson Mandela bahwa “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.”
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Lili mengajak seluruh wisudawan untuk terus berjuang, berintegritas, dan menjadi agen perubahan di tengah tantangan global seperti disrupsi teknologi, persaingan kerja, hingga krisis sosial dan lingkungan.
“Tantangan global ini tidak boleh membuat kita pesimis. Justru inilah saatnya untuk membuktikan kualitas kita. Dunia di luar sana bukan taman bunga, melainkan hutan belantara. Tetapi percayalah, dengan ilmu, keterampilan, dan semangat, Anda akan mampu menembusnya,” pesannya tegas.
Prof. Lili juga berpesan agar lulusan Politeknik Piksi Input Serang menjadi pribadi yang siap kerja, adaptif, dan berjiwa pemimpin.
“Lulusan politeknik memiliki keunggulan praktis. Dunia kerja tidak hanya mencari orang pintar, tapi orang yang bisa langsung memberi solusi,”
ujarnya.
Ia menekankan pentingnya soft skills, kewirausahaan, dan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) agar para lulusan mampu menghadapi dunia yang terus berubah.
“Jangan takut gagal, jangan berhenti belajar. Ingatlah, pemenang sejati bukan yang tak pernah jatuh, tetapi yang selalu bangkit setiap kali terjatuh,” imbuhnya.